Seseorang jendral dari kepolisian memanggil tiga anggotanya yang dianggap berjasa sepulang bertugas dari Poso. "Karena ini bukan situasi perang, saya tidak bisa menganugerahkan alian mendali. Namun tetap ada hadiah buat kalian", kata sang jendral.
Ia berkata lagi, "Yang harus kalian lakukan hanya menentukan dua titik di tubuh kalian, lantas saya akan memberikan Rp 100 ribu untuk setiap sentinya. Kita mulai dari kamu".
Adrian: "Dari ujung rambut sampai ujung kaki, Pak".
Jendral: "Hebat, 175 senti. Kamu saya beri Rp 17,5 juta. Lumayan untuk sewa rumah".
Anton: "Dari ujung jempol kiri ke ujung jempol jari kanan, Pak!".
Jendral: "Luar biasa, 180 senti. Total Rp 18 juta. Cukup untuk membuka warung kelontong!".
Reynold: "Dari pundak ke jari kelingking, Jendral".
Jendral: "Hmmm.... Aneh, tapi oke".
Pada saat sang Jendral mengukur, "Mana kelingkingmu, Nak?".
Raynold: "Di Poso, Pak"
dikutip dari majalah sekurity edisi 9/ TH.II / Juli-Agustus 2007, dengan perubahan seperlunya
Kamis, 17 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar